Silinder hidrolik dalam seri ini diproduksi sesuai dengan standar JB/ZQ4181-1997. Mereka diklasifikasikan sebagai silinder hidrolik tugas berat dan dirancang khusus untuk digunakan dalam aplikasi metalurgi dan mesin tugas berat.
Silinder ini dikenal karena keandalan fungsionalnya, ketahanannya, dan ketahanannya terhadap benturan dan polusi. Mereka sangat cocok untuk pengoperasian di lingkungan bersuhu tinggi, bertekanan tinggi, dan kasar yang biasa ditemukan dalam proses metalurgi dan mesin tugas berat.
Di zaman modern, silinder hidrolik ini telah banyak digunakan di berbagai industri. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi metalurgi, seperti di pabrik rolling, dimana mereka memainkan peran penting dalam memberikan kekuatan yang tepat dan dapat diandalkan untuk proses pengerjaan logam. Selain itu, bahan ini digunakan dalam industri pembuatan kapal, ruang angkasa, transportasi, dan peralatan listrik, yang sangat menghargai daya tahan dan kinerjanya dalam kondisi sulit.
Silinder hidrolik tugas berat dalam seri ini telah terbukti menjadi komponen penting dalam memastikan efisiensi dan keandalan alat berat yang beroperasi di lingkungan yang menantang.
Kelebihan dan Kekurangan Silinder Pneumatik dan Hidrolik :
1.Silinder pneumatik cocok untuk aplikasi berdaya rendah karena sistem pneumatik biasanya beroperasi dalam jangkauan0.2-1.0 MPa. Di sisi lain, silinder hidrolik dapat digunakan pada perangkat berdaya tinggi yang memanfaatkan sistem hidrolik.
2.Silinder pneumatik mendapat manfaat dari ketersediaan media udara yang tidak terbatas, tanpa biaya atau kesulitan pasokan terkait. Gas buang dilepaskan langsung ke atmosfer sehingga nyaman dan bebas polusi. Sebaliknya, sistem hidraulik memerlukan oli hidraulik, yang menimbulkan biaya dan dapat menimbulkan tantangan dalam hal pasokan dan dampak terhadap lingkungan.
.Udara memiliki viskositas yang lebih rendah dan memberikan ketahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan oli hidrolik.3
.Namun, udara bertekanan memiliki kompresibilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan oli hidrolik. Akibatnya, silinder pneumatik menunjukkan pengoperasian yang lebih lancar namun mungkin memiliki respons yang tertunda.4
.Sistem silinder hidrolik memainkan peran penting dalam mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik dan dapat diintegrasikan dengan berbagai transmisi untuk mencapai berbagai gerakan mekanis. Silinder hidrolik dicirikan oleh strukturnya yang sederhana, gaya keluaran yang tinggi, kinerja yang stabil dan andal, kemudahan perawatan, dan aplikasi yang serbaguna.5