Silinder hidrolik yang dilas, juga dikenal sebagai silinder bodi yang dilas atau silinder konstruksi yang dilas, adalah jenis silinder hidrolik yang laras dan penutup ujungnya dilas menjadi satu untuk membentuk struktur tunggal yang tidak terpisahkan. Metode konstruksi ini menawarkan beberapa keunggulan dalam hal kekuatan, daya tahan, dan efektivitas biaya.
Fitur utama dan komponen silinder hidrolik yang dilas meliputi:
Barel: Laras adalah bagian utama silinder dan biasanya terbuat dari tabung baja berkualitas tinggi. Dalam silinder hidrolik yang dilas, laras adalah struktur tunggal mulus yang dibentuk dengan mengelas tutup ujung ke tabung. Konstruksi yang dilas memberikan kekuatan dan kekakuan untuk menahan tekanan tinggi dan beban berat.
Tutup Ujung: Tutup ujung, juga disebut sebagai kepala atau flensa, dilas ke laras di setiap ujungnya untuk menutup ruang fluida silinder. Mereka biasanya terbuat dari baja dan dirancang untuk menahan gaya dan tekanan yang dihasilkan selama operasi hidrolik. Tutup ujung juga menampung kelenjar batang dan menyediakan titik pemasangan untuk pemasangan pada peralatan atau sistem.
Piston dan Batang Piston: Piston memisahkan ruang fluida menjadi dua kompartemen di dalam laras dan mentransmisikan gaya hidrolik. Batang piston memanjang dari piston dan menyambung ke beban luar. Baik piston maupun batang piston biasanya terbuat dari baja berkekuatan tinggi dan dikerjakan dengan mesin presisi untuk kinerja optimal.
Segel: Silinder hidrolik yang dilas dilengkapi segel untuk mencegah kebocoran cairan dan menjaga pemisahan ruang cairan. Segel ini biasanya terbuat dari bahan seperti karet atau poliuretan dan dirancang untuk tahan terhadap tekanan tinggi dan variasi suhu.
Kelenjar Batang: Kelenjar batang, juga dikenal sebagai rumah segel batang, terletak di ujung laras silinder dan menyegel cairan hidrolik di sisi batang silinder. Ini mencegah kebocoran dan melindungi silinder dari kontaminan.
Menandai: